Selasa, 06 November 2012

Teror Kemenag dan SDA; Teroris Berbulu Ketek


Terorisme Negara ditangan Suryadharma Ali diback up kelihaian birokrat Kementerian Agama (depag) terbukti ampuh menebar ketakutan bagi masyarakat muslim, sistem waiting list haji menjadi Bom dengan daya ledak sangat dahsyat baik secara Massif meledakkan angka daftar tunggu haji maupun secara Finacial telah merampas kurang lebih 50 (lima puluh) Trilliun dari dana produktif Rakyat.
Secara ekonomis dana sebesar 50 T bagi Negara adalah angka yang tidak memiliki arti sama sekali, apalagi Negara secara tegas bersumpah bahwa tidak akan mengambil untung dalam penyelenggaraan Haji.  sumpah tersebut dicantumkan dalam UU haji, sebab Negara Sadar-sesadarnya bahwa Tugas Esensial  Negara adalah menyejahterakan Rakyatnya sebagaimana Ketetapan Pancasila dan Ikrar yang tertuang dalam Pembukaan UUD, tetapi bagi Menag Suryadarma Ali dan Birokrast Iblis Depag pernyataan Tegas oleh Negara diatasdianggap sampah belaka.
Pemahaman dan kedalaman ilmu Agama iblis-iblis berbulu Ketek birokrasi Depag menyulap Pernyataan Negara diatas untuk menyihir 245 juta bangsa Indonesia, kesombongan dan Logika Sesat sebagai Ciri Utama Kaum Iblis menggunakan terapi Terorisme telah melumpuhkan dan mengkerangkeng Negara agar meraup keuntunganekonomis yang luar biasa hanya buat personal dan kelompok .
Terorisme Negara dengan AKtor intelektualnya SDA dan dibantu IBLIS berbulu Ketek (Birokrat Depag) terbukti sangat ampuh menghipnotis dan Meneror seluruh Perbankan Indonesia untuk berebut “Gurihnya” Setoran Awal Haji. Tentu kita telah mafhum tentang trik Bank menggaet Nasabah, bagi Bank segala cara dan model demi mengelola dana Nasabah, maka puluhan triliun yang ada di tangan Teroris SDA dan antek-anteknya mengharuskan bank menggelontorkan segara jurus mujarab dan ajaib agar para teroris dan Iblis mau menyimpan dana setoran Awal di brankas Bank mereka.
berbagai Modus teror ketakutan ditebar para teroris semakin mempertegas bagaimana komersialisasi Agama begitu efektif dipasarkan melalui ruang-ruang kekuasaan, birokrasi dan lembaga Keuangan. Keberadaan Negara dengan Pancasila yang Sakti harus bertekuk lutut dan tersingkirkan oleh Teroris SDA dan Iblis berbulu Ketek serta iringan nyanyian binal para biduan Berambut Panjang yang siap menampung hasil rampokan para teroris dan Iblis.
Anarkisme para teroris Negara dan Iblis Berbulu ketek sesungguhnya mendeklarasikan upaya-upaya sistematik untuk mewujudkan kehancuran Negara bangsa Indonesia, terorisme pada akhirnya tidak akan pernah mati, sebab benih terorisme bisa muncul dua arah, Pertanyaan kemudian: masih mampukah Kesaktian Pancasila melenyapkan Para Teroris Berdasi dan Iblis Berbulu ketek dari  Surga Nusantara?

Bahan Bacaan :